Animal Logistics Indonesia-Netherlands(ALIN) merupakan proyek kerjasama antara Fakultas Peternakan IPB dengan Konsorsium Belanda (Nuffic, MSM : Maastricht School Of Management, Wageningen University dan Aeres groep) selama periode 2015 -2019. Forum Logistik Peternakan Indonesia(FLPI) merupakan salah satu output dari kerjasama ini.
ALIN menggelar National Animal Logistics Seminar sekaligus laporan akhir, dengan tema "Optimizing the Use of Camara Ships to Improve Efficiency of Livestock Transportation Systems. Acara digelar di " Swiss-Bell Hotel, Bogor, 4 Juli 2019. Rektor IPB, Dr. Ir. Arif Satria dalam sambutannya menyampaikan apresiasi terhadap kerjasama ini. "IPB mendorong Riset dan Inovasi IPB 4.0 yang dicirikan dengan agromaritim presisi tinggi melalui penggunaan teknologi drone, robotika, kecerdasan buatan di hulu sektor pertanian dan kelautan; agroindustri untuk masa depan; sistem agrologistik digital; dan sistem e-commerce cerdas yang di yakini mampu beradaptasi di era 4.0", jelas Dr.Arif.
Direktur Netherlands Consortium, Mr. Meinhard Gans sangat merespon positif apa yang disampaikan Rektor IPB, ia meyakinkan kegiatan yang dilakukan untuk kemajuan logistik peternakan Indonesia ke depan.
Direktur proyek ALIN yang merupakan guru besar Fakultas Peternakan IPB, Prof. Luki Abdullah dalam sambutannya menyampaikan bahwa proyek ALIN digagas atas kerjasama pemerintah Indonesia dan Belanda melalui Kementerian Pertanian dengan Kedutaan Besar Belanda. Pada saat itu Indonesia dianggap mempunyai masalah mengenai logistik, termasuk logistik peternakan antara lain masih kurangnya fasilitas dan prasarana serta penanganan hewan ternak yang berdampak pada:(1) biaya logistik dan transportasi yang tinggi, (2) penurunan berat badan yang lebih tinggi, (3) kinerja ternak, (4) kesejahteraan hewan.
Upaya telah dilakukan oleh pemerintah Indonesia untuk meningkatkan rantai pasokan ternak sapi domestik terutama dari wilayah timur Indonesia kepada konsumen melalui kapal ternak Camara Nusantara. Kapal dibangun oleh pemerintah Indonesia dan dioperasikan oleh PT Pelni.
Proses transportasi yang sudah berjalan dengan menggunakan kapal Camara Nusantara pada aspek kinerja ternak dan kesejahteraan hewan diharapkan lebih optimal. Kondisi inilah yang menjadi latar belakang ALIN melaksanakan penelitian bertema: "Optimalisasi Penggunaan Kapal Camara Nusantara untuk Meningkatkan Efisiensi Sistem Transportasi Ternak.
Pada kegiatan seminar ini para peneliti menyampaikan hasil penelitiannya dari aspek Traceability, Live Animal Transportation Feed Logistics, Animal Products dan Human Resources dengan narasumber diantaranya adalah jajaran peneliti IPB seperti Prof Kudang Boro Seminar, Dr.Rudi Afnan, Dr.Despal, Prof Irma Isnafia Arief, Prof Asnath M Fuah, Dr. Yunus Triyonggo, Dr.Epi Taufik dan Dr.Moh Yamin. Penelitian ini melibatkan dan didukung oleh anggota FLPI baik dari kalangan bisnis, pemerintah, asosiasi serta komunitas.
Selain penelitian, terdapat beberapa fokus yang telah dilakukan dalam proyek ALIN yaitu bagaimana mengembangkan sumberdaya manusia dalam bidang logistik peternakan. Program ini dikembangkan melalui kurikulum logistik peternakan pada program master (S2) logistik peternakan. Program kedua yaitu Sarjana Plus berupa pendidikan selama 6 bulan setelah lulus sarjana, mendapat materi logistik peternakan. Keunggulannya dari S1 plus ini akan memperoleh sertifikat kompetensi yang sudah ditetapkan BNSP, dan Kementerian Tenaga kerja.
Program S1 Plus dapat diikuti oleh lulusan sarjana bidang apa saja, mereka akan ditraining melalui 17 unit kompetensi yang sudah dibakukan oleh BNSP. Selama 6 bulan mereka dibina dan dididik untuk mendapatkan sertifikat kompetensi, ini sangat aplikatif, ucap Prof Luki. Program lainnya yaitu pengembangan jaringan/ networking melalui pembentukan organisasi Forum Logistik Peternakan Indonesia(FLPI) untuk mendukung capacity building tersebut.
Acara seminar hasil penelitian ini dihadiri mencapai 100 peserta yang diundang dari berbagai unsur yaitu akademisi, bisnis, pemerintah diantaranya dari Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Deputi Koordinasi Bidang Pangan dan Pertanian, Kementerian Pertanian RI, Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH),Kementerian Perhubungan RI Direktorat Lalu Lintas Angkutan Laut, (Dirhubla), Direktorat Angkutan Laut Dalam Negeri (Dirhubla), Dirjen Perdagangan Dalam Negeri, Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi RI, Dirjen Penguatan Riset dan Pengembangan.