Forum Logistik Peternakan Indonesia mengadakan workshop dengan tema “Kontribusi Logistik Peternakan untuk Ketahanan Pangan Indonesia” pada 24 Maret 2016 di Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor.
Workshop ini menghadirkan beberapa pembicara, seperti Ir. Fini Murfiani, MSi (Direktur Pengolahan Pangan dan Pemasaran Hasil Ternak, Kementerian Pertanian RI), Prof. Dr. Ir. Nahrowi, MSc (Ketua Umum Asosiasi Ahli Nutrisi Indonesia), dan drh. Imron Suandy, MVPH (Kepala Seksi Pengujian Hewan, Direktorat Kesehatan Masyarakat Veteriner, Kementerian Pertanian RI).
Logistik peternakan sangat penting untuk ketahanan pangan Indonesia, terutama produk pangan asal ternak. Ir. Fini Murfiani, MSi menyampaikan pemerintah telah meresmikan kapal khusus ternak, KM Camara Nusantara I sebagai salah satu upaya pemerintah dalam meningkatkan suplai daging sapi murah melalui perbaikan sistem logistik sapi dari NTT ke wilayah Jakarta dan sekitarnya. Kapal tersebut telah berlayar rutin dan mampu menghasilkan harga daging yang relatif lebih murah, yang dapat dibeli dari perusahaan yang telah menenuhi kriteria untuk menggunakan jasa logistik kapal KM Camara Nusantara I, diantaranya BUMN PT Berdikari. Selanjutnya, dalam waktu dekat pemerintah merencanakan tambahan 5 kapal lagi guna memperlancar distribusi sapi dan memenuhi kebutuhan masyarakat.
Kebijakan pemerintah juga sangat mempengaruhi logistik peternakan. drh. Imron Suandy, MVPH menyampaikan beberapa kebijakan pemerintah yang dapat mempengaruhi jalur distribusi sapi, antara lain membangun dan mengoperasikan kapal khusus ternak dengan target 6 kapal pengangkut ternak hingga tahun 2017, mengoptimalkan peran BUMN khususnya BULOG dalam penyediaan sapi dan daging sapi, memotong jalur distribusi dan tata niaga sapi dan daging sapi di daerah sentra, dan menciptakan keseimbangan baru dalam supply-demand daging sapi di daerah sentra konsumen.
Sistem logistik pakan juga sangat menentukan keberhasilan logistik peternakan. Prof. Dr. Ir. Nahrowi, MSc menyampaikan mengenai fakta-fakta logistik pakan di Indonesia. Sistem logistik pakan perlu melakukan pemetaan potensi sumber pakan, kesesuaian ekologis, kesesuaian kapasitas tampung wilayah dan kesesuaian kebijakan pemerintah agar dapat menghasilkan produksi yang efisien. Dalam pengangkutan ternak, seperti kapal KM Camara Nusantara I, pengawetan bahan pakan seperti hijauan dalam bentuk hay dapat diberikan pada ternak selama perjalanan. Hal ini bertujuan untuk mengurangi resiko kerusakan bahan pakan.
Dalam sistem logistik peternakan, perlu menerapkan Supply Chain Transparency (SCT), yang dapat dilakukan dengan memanfaatkan sistem informasi untuk memonitor semua proses rantai pasok. Dalam penerapan SCT ini, dilakukan analisis backward, dengan menentukan target harga di tingkat konsumen dan melakukan analisis harga pada tingkat hulu hingga hilir. Balancing resiko juga perlu diperhatikan, sehingga dapat menyeimbangan keuntungan yang didapatkan dari hulu hingga hilir. Penerapan SCT, analisis backward, dan balancing resiko pada sistem logistik peternakan diharapkan dapat menghasilkan sistem produksi yang efisien dan murah.
Prof. Dr. Ir. Luki Abdullah, MSc.Agr sebagai ketua FLPI menyampaikan FLPI merupakan forum yang membahas mengenai hal strategis menyangkut supply chain yang berhubungan dengan peternakan dan tidak bekerja secara teknis. Namun forum ini dapat menfasilitasi saling pertukaran ide, inovasi dan networking bagi stakeholders yang terkait dengan logistik peternakan. Misalnya jika ada kebijakan atau praktek logistik terkait peternakan di lapangan yang memerlukan kajian untuk meningkatkan efisiensi maka forum ini dapat menjembatani stakeholders seperti peneliti, unsur pemerintah maupun unsur bisnis untuk saling berkerja sama. Workshop ini merupakan salah satu kegiatan FLPI sebagai wadah berbagi ide dari unsur akademisi, pemerintah, bisnis, dan komunitas peternak yang akan bermanfaat dalam penyusunan policy paper, yang akan disampaikan kepada pemangku kebijakan di pemerintaha
Materi presentasi pembicara workshop, dapat didownload melalui link di bawah ini :
1. DISTRIBUSI TERNAK MELALUI PEMANFAATAN KAPAL KHUSUS TERNAK KM. CAMARA NUSANTARA 1 (Ir. Fini Murfiani, MSi)
2. KEBIJAKAN PEMERINTAH TERKAIT LOGISTIK PETERNAKAN (drh. Imron Suandy, MVPH)
3. LOGISTIK PAKAN INDONESIA: KONDISI SAAT INI DAN KONSEP PENGEMBANGANNYA KE DEPAN (Prof. Dr. Ir. NAHROWI, MSc)